Tuesday, March 12, 2013


Ayah dan Ibu.....


Terima kasih ayah , terima kasih ibu.
Kalian telah membesarkan aku hingga aku seperti ini. Sudah banyak pengorbanan kalian kepada anakmu ini, sudah begitu banyak pula kasih sayang dan cinta yang telah kalian berikan kepada ku hingga aku bisa tumbuh besar seperti ini.
Ayah….
Terima kasih atas segala pengorbananmu kepadaku, terima kasih atas segala perjuangan yang telah kau lakukan demi kelurga, terima kasih kau telah memberikan semua kasih sayangmu demi anakmu ini. Apa yang seharusnya aku beri kepadamu ayah? Aku sangat berterima kasih kepadamu, aku dapat merasakan bangku kuliah hingga saat ini, aku dapat merasakan bagaimana rasanya kuliah di perguruan tinggi negeri, terima kasih ayah….. kau segalanya bagiku. Tanpa kau aku bukan siapa-siapa, tanpa kau aku hanyalah anak biasa, tapi karna kaulah aku menjadi anak yang beruntung mempunyai ayah sepertimu.
Ayah…. Kau telah berjuang demi aku, kau mencari uang demi aku bisa meneruskan belajar di perguruan tinggi negeri ini. Selama 6 semester ini kau telah membiayai aku untuk tetap  bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri ini. Aku tahu kalau gajimu tak sebanding dengan biaya kuliahku, gajimu lebih kecil dibanding biaya kuliahku. Apa yang telah kau lakukan ayah? Kau tak pernah memberitahuku apa yang kau lakukan supaya aku bisa tetap kuliah? Apa yang kau lakukan diluar sana? Apa kau bekerja keras demi aku? Aku percaya kalau ayah pasti melakukan yang terbaik untukku. Terima kasih ayah untuk keringat kerja kerasmu.
Ayah…. Kau memang hebat, saat aku pulang malam kuliah pun kau sangat setia menungguku untuk bisa menjemputku pulang agar aku baik-baik saja . Terima kasih ayah….. aku sangat bersyukur mempunyai ayah sepertimu.

Ibu…..
Aku bingung harus memulai dari kata apa saat ingin membahas tentang ibu. Ibu segalanya bagiku, tanpamu aku tidak bisa hadir di dunia ini. aku terlahir dari rahimu dan dari jerih payahmu. Terima kasih ibu…. Kau telah mengajarkan aku bagaimana arti hidup, terima kasih ibu kau telah membimbing aku hingga aku bisa tumbuh besar seperti ini, terima kasih ibu atas doa yang selalu kau panjatkan buatku.
Kadang mulut ini tak dapat ku jaga saat aku sedang merasa kesal terhadapmu, kadang sikap ini dapat melukai hatimu saat aku marah dan kesal terhadapmu, tapi itu semua hanyalah rasa kesal sesaat. Aku tahu kalau kau memarahi ku karna kau sayang kepadaku, aku tahu kau memebentaku karana kau sayang kepadaku. Kadang aku merasa kesal saat kau mengirim pesan singkat kepada ku pada saat aku akan pulang malam, itu sangat menggangguku, itu sangat membuatku kesal. Tapi…… aku tahu kalau kau sangat khawatir terhadapku. Terima kasih ibu…. Perhatiaanmu sangatlah berarti buatku walau kadang mambuatku kesal. Terima kasih atas pengorbanan yang telah kau berikan buatku… ibu. Terima kasih….

Ayah…. Ibu…..
Terima kasih atas segala yang telah kalian berikan kepadaku. Pengorbanan, perjuangan, kerja keras,  perhatian, dan kasih sayang kalian telah membuat aku tumbuh besar seperti ini. mungkin sekarang aku belum bisa menghasilkan apa-apa kepada kalian. Semoga kelak sesudah aku lulus dari perguruan tinggi ini, aku dapat membahagiakan kalian sebagaimana kalian telah membahagiakan aku hingga saat ini. terima kasih ayah…. Terima kasih ibu….

No comments:

Post a Comment