Tuesday, April 2, 2013


Ayah, Maafkan Aku

 kalau aku selama ini sering membuatmu marah

maafkan kalau aku kadang tidak patuh dengan perintah-perintahmu
maafkan karena aku pikir langkahku yang benar
yah, aku melanggar mungkin karena aku gak tahu yang sebenarnya
ayah kan lebih tua dari aku
tapi, waktu itu aku gak mikir sampai kesitu yah
hari-hariku lalui dengan keputusanku sendiri
tapi engkau selalu tetap bersabar menghadapi semua keputusanku
dan engkau tidak pernah luntur untuk mengingatkanku
yah, semangatmu tidak kalah sama para pejuang dahulu
aku bangga denganmu yah
engkau selalu tersnyum merekah
saat aku mengeluh engkau selalu mencoba menenangkanku
berusaha membuatku tersenyum kembali
memelukku erat dengan kasih sayangmu
yah, kini aku telah dewasa
aku sudah bisa tahu tentang segala hal
itu juga berkat usaha ayah
yang mencoba memberi pendidikan yang terbaik untukku
menyebut namaku disetiap selipan doamu
yah, kemarin kita bisa tersenyum bersama
bercanda dengan ceritaku di perantauan
engakau menanyakan ini itu
dan aku mencoba menjawabnya dengan semangat
di kursi ruang tamu itu kita duduk bersama
bercerita segala hal, nonton TV bersama
kadang ku teringat saat dulu kau marahi aku di ruangan itu
sekarang aku tahu yah, kemarahanmu bukan bencimu
sekali lagi aku minta maaf ya yah
yah, kapan kita bisa bersama lagi seperti kemarin
aku rindu dengan senyum ayah yang dapat membuatku tegar
nasehat ayah yang menyejukkan
kerja keras ayah yang ulet
yah, mengapa engkau tak menjawab
jawab yah, jawab
mengapa kau katupkan kelopak matamu yah
buka yah, buka
ini aku, anakmu yah
ayah marah ya, ayah benci sama aku?
ayah, ayah, ayah
ayah, maafkan aku

No comments:

Post a Comment